/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.

Minggu, 23 Juni 2013

GILIRAN JEMBATAN ARAH CIREBON – JAKARTA DIBONGKAR.

Setelah jembatan Kali Menir yang digunakan dari arah Jakarta- Cirebon rampung diperbaiki, giliran Jembatan Menir sebelah selatan yang biasa digunakan kendaraan dari arah Cirebon – Jakarta.

Pemantauan Pos Kota Jum’at (31/5) siang mengamati, pekerja menggunakan alat berat sedang merontokkan alas jembatan yang terbuat dari beton berlapis aspal.

Dampak perbaikan Jembatan Kalimenir membuat ratusan kendaraan terjebak macet. Kendaraan macet sepanjang 3 Km akibat gangguan lalu lintas di lokasi perbaikan jembatan itu.

Selama perbaikan, arus lalu lintas kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta dialihkan sehingga kendaraan saling berpapasan di ruas jalan yang biasa digunakan kendaraan dari arah Jakarta ke Cirebon.

Yusuf dan Deni dua pengendara sedan Vantrend dari arah Cirebon menuju Jakarta terjabak macet selama 1 jam lebih antara Pasar Eretan hingga titik perbaikan Jembatan Kali Menir yang sedang diperbaiki.

Macet kian bertambah parah lantaran pada Jum’at ini berbarengan dengan hari pasar eretan. Pada ruas jalan depan pasar eretan itu banyak pedagang dan pembeli serta pemilik gerobak dorong yang berada di badan jalan.

Posisinya menghalangi badan jalan dan memperlambat lajunya arus kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta


sumber : poskotanews.com

JEMBATAN UMBER MAS DIBONGKAR, JALUR MUDIK PANTURA MACET HINGGA 7 KM.

Macet sepanjang 7 km kembali menyengsarakan pengguna jalan di Jalur Pantura – di kawasan Indramayu, setelah Jembatan Sumber Mas di Kecamatan Kandanghaur dibongkar karena diperbaiki, Sabtu (22/6).

Dampak perbaikan Jembatan Sumber Mas membuat kemacetan lalu lintas mengular hingga 7 km. Macet paling parah menimpa pengendara dari Jakarta menuju arah Cirebon yang padat kendaraan.

Rute macet sepanjang 7 km itu terpaksa harus ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam . Di lokasi macet petugas menerapkan sistem buka tutup. Kendaraan dari kedua arah bergantian melintas pada pintu median jalan.

Yusuf, 51 warga Kecamatan Kandanghaur mengemukakan macet dimulai sejak Sabtu pagi saat kontraktor mulai merontokkan alas Jembatan Sumber Mas yang biasa dilalui kendaraan dari Jakarta menuju Cirebon.

Pekerjaan pembongkaran alas jembatan konstruksi beton memakan waktu 2 hari menggunakan bantuan alat beras jenis beko.

sumber : poskotanews.com

Rabu, 19 Juni 2013

INILAH ALASAN KENAPA JALUR PANTURA SERING RUSAK

Kementrian Pekerjaan Umum (PU) kembali membenahi jalur pantai utara (Pantura). Salah satu jalan nasional ini dikatakan menanggung sekitar 80 persen pergerakan ekonomi Indonesia.

Sebagai jalan nasional, jalur Pantura yang panjang seharusnya diiringi dengan pembatasan akses. Namun hal ini tidak bisa dilakukan mengingat pantura menjadi tumpuan kelancaran kegiatan ekonomi nasional.

"Selama tujuan arus barang dari dan ke Tanjung Priuk, semua lewat pantura," ujar Direktur Jendral Bina Marga, Djoko Moerjanto di Cirebon, Rabu (24/4).

Pantura kembali dinyatakan kelebihan beban. Beban yang diterima pantura melebihi kapasitas daya dukung dari perkerasan maupun badan jalan. Akibatnya, jalan rentan rusak sebelum waktunya.

Jumlah lalu lintas harian rata-rata pantura sekitar 20 ribu hingga 40 ribu kendaraan perhari. Untuk itu ketahanan konstruksi Pantura baru bisa tercapai jika antara moda kendaraan membagi tugas distribusi barang.

Konsep penanganan Pantura pun harus sistemik untuk alokasi distribusi beban melalui misalnya, kereta api dan kapal laut. "Mestinya ada distribusi beban, sehingga beban yang ditanggung normal," tambah Djoko.

Menurutnya, konstruksi badan jalan pantura sudah cukup tua dan sebagian diantaranya belum tersentuh rekonstruksi. Perbaikan yang dilaksanakan masih sebatas pada lapisan perkerasan, belum menyentuh badan jalan.

Hal ini menyebabkan kapasitas daya dukung menurun dengan sendirinya. Selain itu, tanah dasar yang berupa endapan atau rawa menyebabkan badan jalan sangat rentan terhadap air tanah.

sumber : REPUBLIKA ONLINE

BINAMARGA JANJI PERBAIKKI JALUR PANTURA

Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Binamarga, Winarno mengklaim kondisi jalan sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) selalu dalam program pemeliharaan.

Winarno mengaku untuk persiapan lebaran tidak ada program khusus. Pihaknya hanya menyesuaikan jadwal pemeliharaan agar tidak menggangu mobilitas saat arus mudik. "Kita terus lakukan pemeliharaan dengan kontraktor," katanya kepada Republika, Rabu (19/6).

Mengenai laporan jalan rusak di Cirebon, Brebes dan beberapa titik di Pantura, Binamarga berjanji akan langsung memperbaikinya. Winarno menegaskan jalan tersebut dirawat Binamarga sepanjang tahunnya.

Binamarga mengaku siap untuk menghadapi arus mudik lebaran tahun 2013. Winarno menjanjikan saat bulan Ramadhan semua persiapan arus mudik di jalur Pantura sudah siap.

sumber : REPUBLIKA ONLINE

JALUR MUDIK PANTURA, CIKAMPEK-CIREBON MASIH BANYAK JALAN RUSAK

Jalur utama Pantura (Pantai Utara), mulai dari Cikampek-Cirebon, Jawa Barat masih banyak terdapat jalan rusak. Kerusakan parah terdapat di hampir 2 kilometer sepanjang jalan di kawasan Pemanukan, Indramayu.

Selain kondisi jalan berlubang juga banyak jalan yang bergelombang sehingga cukup membahayakan pengendara kendaraan bermotor. Beberapa titik kondisi jalan rusak sudah mulai terasa selepas pintu keluar tol Cikampek hingga memasuki kawasan Karawang.

Kerusakan jalan kerap terdapat saat melintasi beberapa jembatan. Di kawasan ini tidak tampak adanya aktivitas perbaikan jalan. Jalur yang kerap dijadikan jalur utama bagi para pemudik saat tradisi tahunan mudik lebaran ini semakin diperparah dengan jalan berdebu.

Memasuki kawasan Sukamandi, Subang baru tampak di beberapa titik jalan rusak yang sedang diperbaiki dengan betonisasi yang hanya satu jalur saja digunakan sehingga menimbulkan kemacetan.

Kondisi jalan baru tampak sedikit mulus saat melintas melalui jalan lama menuju Palimanan, Cirebon. Pengendara sedikit nyaman sehingga bisa memacu kendaraannya sedikit lebih cepat, 60km/ jam-hingga 80km/ jam.

Memasuki perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, atau di sekitar Losari hingga Brebes, jalanan kembali terlihat rusak. Malahan, Brebes menjadi kota dengan jalanan rusak terparah di antara kota-kota yang dilewati sebelumnya.

Jalan yang bergelombang dan berlubang tampak hampir sepanjang pantura Brebes, membuat para pengguna jalan harus lebih berhati-hati karena kalau tidak waspada bisa terjadi kecelakaan.

Sementara itu, bagi para penguna jalan yang hendak ke Bandung, dari pertigaan Palimanan menuju Majalengka, kondisi jalan juga rusak, bahkan di beberapa titik kerusakan jalan cukup parah. Di sepanjang jalan ini tidak tampak aktivitas perbaikan jalan.

Selepas kawasan Jatiwangi menuju Cijelak, Sumedang jalan lumayan bagus hingga memasuki kawasan Subang. Hanya beberapa titik terdapat jalan rusak dan di beberapa titik ada aktivitas perbaikan jalan dengan melakukan betonisasi.

Kondisi jalan yang masih banyak terdapat jalan rusak tentu akan membuat ketidaknyamanan bagi penguna jalan, khususnya saat musim mudik tiba pada Agustus 2013 mendatang.

Sudah kebayang pasti akan terjadi kemacetan yang luar biasa sehingga perjalanan para pemudik akan memakan waktu yang cukup lama dan yang pasti akan terancam keamanan dan kenyamanan para pemudik.

sumber : REPUBLIKA ONLINE

Selasa, 18 Juni 2013

H-20 LEBARAN, PERBAIKAN JALUR PANTURA DITARGETKAN SELESAI

Kepala Dinas Bina Marga, Bambang Nugroho mengatakan fokus perbaikan jalan saat ini tengah dilakukan di Pantura bagian barat. Penyelesaian perbaikan ditargetkan dapat selesai H-20 sebelum lebaran. Hal ini dilakukan untuk memperlancar arus mudik dan balik, yang biasanya mengalami tren meningkat setiap tahunnya.

“Ada tiga titik lokasi yang menjadi perhatian kami di antaranya berada di Losari-Brebes, Jembatan Pemali, dan Jembatan Banger yang ada di Pekalongan,” ungkapnya. Bambang juga mengatakan untuk Pantura bagian timur sudah cukup baik, meski masih ada pembetonan di beberapa titik.

“Jalur timur sudah sangat siap, walau masih ada pembetonan. Sementara untuk jalur selatan masih dilakukan pelebaran jalan. Kami harap H-20 sudah selesai,” imbuhnya, seperti dilansir dari smart.FM, Senin (17/6).

Untuk perbaikan infrastruktur, pemerintah provinsi telah menganggarkan dana sebesar Rp.567 miliar pada tahun 2013 ini. Ada pula tambahan anggaran dari kementerian pekerjaan umum sebesar Rp 1,2 triliun untuk biaya perbaikan dan perawatan jalur pantai utara.

“Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar 1,2 triliun rupiah, untuk biaya perbaikan dan perawatan jalur pantai utara. Perawatan dan perbaikan jalur pantura itu dilakukan, karena merupakan program tahunan,” ujarnya.

sumber : suaramerdeka.com

JELANG ARUS MUDIK, JALAN PANTURA JAWA TENGAH TERUS DIPERBAIKKI

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah fokus perbaikan jalan di jalur pantai utara bagian barat sebagai persiapan arus mudik Lebaran 2013.

"Fokus perhatian kami mengarah ke jalur pantura barat yang ke arah perbatasan Provinsi Jawa Barat," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng Bambang Nugroho di Semarang, Senin.

Ia menjelaskan ada tiga titik perhatian dari Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, yakni pemeliharaan jalan Pekalongan-Tegal, di Losari-Brebes, dan perbaikan Jembatan Pemali, serta Jembatan Banger.

"Kalau jalan di jalur pantura timur sudah cukup baik, hanya ada betonisasi jalan di daerah Kaliori," katanya.

Untuk jalan di jalur pantura selatan, katanya, juga terdapat pemeliharaan jalan berupa pelebaran jalan di daerah Bawen, Ambarawa, dan Magelang.

"Beberapa pelebaran jalan tersebut masih dilakukan pada satu sisi jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.

Menurut dia, perbaikan jalan di jalur pantura barat, timur, dan selatan tersebut membutuhkan dana yang berasal dari APBD Provinsi Jateng sebesar Rp576 miliar.

"Diharapkan pada H-20 Lebaran semua perbaikan jalan yang kami lakukan sudah selesai semua," katanya.

Terkait dengan kelancaran arus mudik Lebaran 2013, Bambang mengimbau kepada para pemudik agar mematuhi rambu lalu lintas dan petunjuk jalan yang akan dipasang oleh instansi terkait mendekati dimulai arus mudik.

sumber : antarajateng.com