/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.

Sabtu, 15 Juni 2013

PERBAIKAN (JALUR MUDIK PANTURA) JELANG LEBARAN TERKENDALA CUACA

Pemerintah mengalami kesulitan untuk memperbaiki jalur pantai utara (pantura) jelang Lebaran akibat anomali cuaca pada 2013. Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto mengatakan anomali cuaca yang terjadi pada 2013 menjadi kendala bagi perbaikan jalan di jalur pantura. Ada perbedaan besar, jelasnya, antara kondisi cuaca pada 2013 dengan tahun sebelumnya. “Memang ada perbedaan besar antara tahun lalu dengan tahun ini [2013],” katanya di Jakarta, Jumat (14/6/2014). Dia menjelaskan pada bulan-bulan pertengahan di 2012 kondisi cuaca relatif stabil dan kering, sehingga pihaknya bisa mengerjakan perbaikan jalur pantura sesuai dengan jadwal. Selain itu, lanjutnya, kondisi tersebut mendukung kualitas perbaikan jalan dibandingkan 2013. “Tahun 2012 bulan-bulan sekarang [kondisinya] kering. Hampir setahun kering. Implikasinya sangat luar biasa, kita bisa mengerjakannya. Jadwalnya tidak terganggu. Lalu kualitasnya bisa terjaga, sehingga lebaran 2012, bahkan sepanjang 2012 [kondisi] jalannya relatif lebih mantap dari sekarang,” terangnya. Untuk tahun 2013, dia mengungkapkan anomali cuaca dengan curah hujan tinggi dengan tempo tidak tentu rentan menyebabkan kerusakan mendadak. “Bulan-bulan ini derasnya hujan luar biasa. Ini anomali cuaca. Kendaraan yang bebannya luar biasa besar itu terus berjalan pada saat hujan deras. Itu lah yang menyebabkan kerusakan mendadak,” Kendati demikian, Djoko menyatakan pihaknya akan terus memperbaiki kerusakan yang ada dan mengerahkan petugas untuk selalu mengawasi jalur pantura. Dia menjelaskan upaya yang dilakukan jelang lebaran ini hanya merupakan perawatan atau perbaikan pada permukaan dan bukan rekonstruksi. “Kita akan perbaiki terus, makanya teman-teman di lapangan saya suruh standby terus. Namun, ini cuma perawatan jalan saja, bukan pekerjaan yang berat, hanya permukaan saja,” jelasnya. Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan 1,2 triliun untuk perbaikan dan perawatan jalur pantura yang merupakan program tahunan. sumber : bisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar