/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.

Minggu, 23 Juni 2013

GILIRAN JEMBATAN ARAH CIREBON – JAKARTA DIBONGKAR.

Setelah jembatan Kali Menir yang digunakan dari arah Jakarta- Cirebon rampung diperbaiki, giliran Jembatan Menir sebelah selatan yang biasa digunakan kendaraan dari arah Cirebon – Jakarta.

Pemantauan Pos Kota Jum’at (31/5) siang mengamati, pekerja menggunakan alat berat sedang merontokkan alas jembatan yang terbuat dari beton berlapis aspal.

Dampak perbaikan Jembatan Kalimenir membuat ratusan kendaraan terjebak macet. Kendaraan macet sepanjang 3 Km akibat gangguan lalu lintas di lokasi perbaikan jembatan itu.

Selama perbaikan, arus lalu lintas kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta dialihkan sehingga kendaraan saling berpapasan di ruas jalan yang biasa digunakan kendaraan dari arah Jakarta ke Cirebon.

Yusuf dan Deni dua pengendara sedan Vantrend dari arah Cirebon menuju Jakarta terjabak macet selama 1 jam lebih antara Pasar Eretan hingga titik perbaikan Jembatan Kali Menir yang sedang diperbaiki.

Macet kian bertambah parah lantaran pada Jum’at ini berbarengan dengan hari pasar eretan. Pada ruas jalan depan pasar eretan itu banyak pedagang dan pembeli serta pemilik gerobak dorong yang berada di badan jalan.

Posisinya menghalangi badan jalan dan memperlambat lajunya arus kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta


sumber : poskotanews.com

JEMBATAN UMBER MAS DIBONGKAR, JALUR MUDIK PANTURA MACET HINGGA 7 KM.

Macet sepanjang 7 km kembali menyengsarakan pengguna jalan di Jalur Pantura – di kawasan Indramayu, setelah Jembatan Sumber Mas di Kecamatan Kandanghaur dibongkar karena diperbaiki, Sabtu (22/6).

Dampak perbaikan Jembatan Sumber Mas membuat kemacetan lalu lintas mengular hingga 7 km. Macet paling parah menimpa pengendara dari Jakarta menuju arah Cirebon yang padat kendaraan.

Rute macet sepanjang 7 km itu terpaksa harus ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam . Di lokasi macet petugas menerapkan sistem buka tutup. Kendaraan dari kedua arah bergantian melintas pada pintu median jalan.

Yusuf, 51 warga Kecamatan Kandanghaur mengemukakan macet dimulai sejak Sabtu pagi saat kontraktor mulai merontokkan alas Jembatan Sumber Mas yang biasa dilalui kendaraan dari Jakarta menuju Cirebon.

Pekerjaan pembongkaran alas jembatan konstruksi beton memakan waktu 2 hari menggunakan bantuan alat beras jenis beko.

sumber : poskotanews.com

Rabu, 19 Juni 2013

INILAH ALASAN KENAPA JALUR PANTURA SERING RUSAK

Kementrian Pekerjaan Umum (PU) kembali membenahi jalur pantai utara (Pantura). Salah satu jalan nasional ini dikatakan menanggung sekitar 80 persen pergerakan ekonomi Indonesia.

Sebagai jalan nasional, jalur Pantura yang panjang seharusnya diiringi dengan pembatasan akses. Namun hal ini tidak bisa dilakukan mengingat pantura menjadi tumpuan kelancaran kegiatan ekonomi nasional.

"Selama tujuan arus barang dari dan ke Tanjung Priuk, semua lewat pantura," ujar Direktur Jendral Bina Marga, Djoko Moerjanto di Cirebon, Rabu (24/4).

Pantura kembali dinyatakan kelebihan beban. Beban yang diterima pantura melebihi kapasitas daya dukung dari perkerasan maupun badan jalan. Akibatnya, jalan rentan rusak sebelum waktunya.

Jumlah lalu lintas harian rata-rata pantura sekitar 20 ribu hingga 40 ribu kendaraan perhari. Untuk itu ketahanan konstruksi Pantura baru bisa tercapai jika antara moda kendaraan membagi tugas distribusi barang.

Konsep penanganan Pantura pun harus sistemik untuk alokasi distribusi beban melalui misalnya, kereta api dan kapal laut. "Mestinya ada distribusi beban, sehingga beban yang ditanggung normal," tambah Djoko.

Menurutnya, konstruksi badan jalan pantura sudah cukup tua dan sebagian diantaranya belum tersentuh rekonstruksi. Perbaikan yang dilaksanakan masih sebatas pada lapisan perkerasan, belum menyentuh badan jalan.

Hal ini menyebabkan kapasitas daya dukung menurun dengan sendirinya. Selain itu, tanah dasar yang berupa endapan atau rawa menyebabkan badan jalan sangat rentan terhadap air tanah.

sumber : REPUBLIKA ONLINE

BINAMARGA JANJI PERBAIKKI JALUR PANTURA

Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Binamarga, Winarno mengklaim kondisi jalan sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) selalu dalam program pemeliharaan.

Winarno mengaku untuk persiapan lebaran tidak ada program khusus. Pihaknya hanya menyesuaikan jadwal pemeliharaan agar tidak menggangu mobilitas saat arus mudik. "Kita terus lakukan pemeliharaan dengan kontraktor," katanya kepada Republika, Rabu (19/6).

Mengenai laporan jalan rusak di Cirebon, Brebes dan beberapa titik di Pantura, Binamarga berjanji akan langsung memperbaikinya. Winarno menegaskan jalan tersebut dirawat Binamarga sepanjang tahunnya.

Binamarga mengaku siap untuk menghadapi arus mudik lebaran tahun 2013. Winarno menjanjikan saat bulan Ramadhan semua persiapan arus mudik di jalur Pantura sudah siap.

sumber : REPUBLIKA ONLINE

JALUR MUDIK PANTURA, CIKAMPEK-CIREBON MASIH BANYAK JALAN RUSAK

Jalur utama Pantura (Pantai Utara), mulai dari Cikampek-Cirebon, Jawa Barat masih banyak terdapat jalan rusak. Kerusakan parah terdapat di hampir 2 kilometer sepanjang jalan di kawasan Pemanukan, Indramayu.

Selain kondisi jalan berlubang juga banyak jalan yang bergelombang sehingga cukup membahayakan pengendara kendaraan bermotor. Beberapa titik kondisi jalan rusak sudah mulai terasa selepas pintu keluar tol Cikampek hingga memasuki kawasan Karawang.

Kerusakan jalan kerap terdapat saat melintasi beberapa jembatan. Di kawasan ini tidak tampak adanya aktivitas perbaikan jalan. Jalur yang kerap dijadikan jalur utama bagi para pemudik saat tradisi tahunan mudik lebaran ini semakin diperparah dengan jalan berdebu.

Memasuki kawasan Sukamandi, Subang baru tampak di beberapa titik jalan rusak yang sedang diperbaiki dengan betonisasi yang hanya satu jalur saja digunakan sehingga menimbulkan kemacetan.

Kondisi jalan baru tampak sedikit mulus saat melintas melalui jalan lama menuju Palimanan, Cirebon. Pengendara sedikit nyaman sehingga bisa memacu kendaraannya sedikit lebih cepat, 60km/ jam-hingga 80km/ jam.

Memasuki perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, atau di sekitar Losari hingga Brebes, jalanan kembali terlihat rusak. Malahan, Brebes menjadi kota dengan jalanan rusak terparah di antara kota-kota yang dilewati sebelumnya.

Jalan yang bergelombang dan berlubang tampak hampir sepanjang pantura Brebes, membuat para pengguna jalan harus lebih berhati-hati karena kalau tidak waspada bisa terjadi kecelakaan.

Sementara itu, bagi para penguna jalan yang hendak ke Bandung, dari pertigaan Palimanan menuju Majalengka, kondisi jalan juga rusak, bahkan di beberapa titik kerusakan jalan cukup parah. Di sepanjang jalan ini tidak tampak aktivitas perbaikan jalan.

Selepas kawasan Jatiwangi menuju Cijelak, Sumedang jalan lumayan bagus hingga memasuki kawasan Subang. Hanya beberapa titik terdapat jalan rusak dan di beberapa titik ada aktivitas perbaikan jalan dengan melakukan betonisasi.

Kondisi jalan yang masih banyak terdapat jalan rusak tentu akan membuat ketidaknyamanan bagi penguna jalan, khususnya saat musim mudik tiba pada Agustus 2013 mendatang.

Sudah kebayang pasti akan terjadi kemacetan yang luar biasa sehingga perjalanan para pemudik akan memakan waktu yang cukup lama dan yang pasti akan terancam keamanan dan kenyamanan para pemudik.

sumber : REPUBLIKA ONLINE

Selasa, 18 Juni 2013

H-20 LEBARAN, PERBAIKAN JALUR PANTURA DITARGETKAN SELESAI

Kepala Dinas Bina Marga, Bambang Nugroho mengatakan fokus perbaikan jalan saat ini tengah dilakukan di Pantura bagian barat. Penyelesaian perbaikan ditargetkan dapat selesai H-20 sebelum lebaran. Hal ini dilakukan untuk memperlancar arus mudik dan balik, yang biasanya mengalami tren meningkat setiap tahunnya.

“Ada tiga titik lokasi yang menjadi perhatian kami di antaranya berada di Losari-Brebes, Jembatan Pemali, dan Jembatan Banger yang ada di Pekalongan,” ungkapnya. Bambang juga mengatakan untuk Pantura bagian timur sudah cukup baik, meski masih ada pembetonan di beberapa titik.

“Jalur timur sudah sangat siap, walau masih ada pembetonan. Sementara untuk jalur selatan masih dilakukan pelebaran jalan. Kami harap H-20 sudah selesai,” imbuhnya, seperti dilansir dari smart.FM, Senin (17/6).

Untuk perbaikan infrastruktur, pemerintah provinsi telah menganggarkan dana sebesar Rp.567 miliar pada tahun 2013 ini. Ada pula tambahan anggaran dari kementerian pekerjaan umum sebesar Rp 1,2 triliun untuk biaya perbaikan dan perawatan jalur pantai utara.

“Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar 1,2 triliun rupiah, untuk biaya perbaikan dan perawatan jalur pantai utara. Perawatan dan perbaikan jalur pantura itu dilakukan, karena merupakan program tahunan,” ujarnya.

sumber : suaramerdeka.com

JELANG ARUS MUDIK, JALAN PANTURA JAWA TENGAH TERUS DIPERBAIKKI

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah fokus perbaikan jalan di jalur pantai utara bagian barat sebagai persiapan arus mudik Lebaran 2013.

"Fokus perhatian kami mengarah ke jalur pantura barat yang ke arah perbatasan Provinsi Jawa Barat," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng Bambang Nugroho di Semarang, Senin.

Ia menjelaskan ada tiga titik perhatian dari Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, yakni pemeliharaan jalan Pekalongan-Tegal, di Losari-Brebes, dan perbaikan Jembatan Pemali, serta Jembatan Banger.

"Kalau jalan di jalur pantura timur sudah cukup baik, hanya ada betonisasi jalan di daerah Kaliori," katanya.

Untuk jalan di jalur pantura selatan, katanya, juga terdapat pemeliharaan jalan berupa pelebaran jalan di daerah Bawen, Ambarawa, dan Magelang.

"Beberapa pelebaran jalan tersebut masih dilakukan pada satu sisi jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.

Menurut dia, perbaikan jalan di jalur pantura barat, timur, dan selatan tersebut membutuhkan dana yang berasal dari APBD Provinsi Jateng sebesar Rp576 miliar.

"Diharapkan pada H-20 Lebaran semua perbaikan jalan yang kami lakukan sudah selesai semua," katanya.

Terkait dengan kelancaran arus mudik Lebaran 2013, Bambang mengimbau kepada para pemudik agar mematuhi rambu lalu lintas dan petunjuk jalan yang akan dipasang oleh instansi terkait mendekati dimulai arus mudik.

sumber : antarajateng.com

Senin, 17 Juni 2013

PERBAIKAN JALAN DEPAN POLSEK SUSUKAN, PANTURA MACET 5 KM

Akibat aktivitas perbaikan jalan dan jembatan di Jalur Utama Desa Bunder Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon tepatnya di depan Mapolsek Susukan, Jalur Pantura Arah Cirebon-Jakarta maupun sebaliknya macet sepanjang 5 Kilometer, Minggu Petang (16/06) Bahkan Kemacetan menuju arah Cirebon mencapai Jalur Pantura Desa Candangpinggan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu. Sedangkan menuju arah Jakarta mencapai Pasar Tegal Gubug Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Kendaraan pun hanya bisa bergerak hingga kecepatan 5 Km/Jam dan beberapa kendaraan harus melewati bahu jalan agar tidak kemacetan terlalu panjang. “Sudah hampir 1 jam kejebak macet disini, kendaraan juga banyak yang gak tertib jadi buat kemacetan semakin parah,” ujar Yanto salah satu penumpang kendaraan yang terjebak macet kepada radarcirebon.com Kemacetan pun diperparah dengan banyaknya kendaraan yang berusaha menerobos jalur. Dari pantauan di lapangan hanya terdapat 2 petugas Kepolisian yang ditempat di titik kemacetan, sedangkan sisanya diatur warga sambil meminta sumbangan. sumber : radarcirebon.com

JALUR PANTURA BARAT PERLU PERHATIAN KHUSUS

Jalur pantura bagian barat dari Pekalongan hingga Brebes mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Bina Marga Jateng mendekati Lebaran. Tiga titik yang menjadi perhatian ialah kerusakan jalan Losari- Brebes, jembatan Kali Pemali, Brebes dan Kali Banger, Pekalongan. Guna kesiapan menampung arus mudik Lebaran, Bina Marga kini telah menangani perbaikan jalan Losari- Brebes dan jembatan Kali Banger. Adapun, penanganan jembatan Pemali baru akan dilaksanakan setelah Lebaran. "Tiga titik di pantura barat ini membutuhkan perhatian. Untuk jembatan Pemali sementara akan dirawat dulu, kontrak penggantian jembatan sudah direalisasikan tetapi pelaksanaannya baru setelah Lebaran," kata Kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang Nugroho Kristiadji. Perbaikan lantai jembatan Kali Banger kini telah dilaksanakan, sedangkan target penyelesaiannya pada H-20 Lebaran. Jalur alternatif lewat selatan seperti Purwokerto, Cilacap, dan Kebumen juga kini terus diperbaiki untuk melayani pemudik. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kerusakan jembatan Pemali sering mengakibatkan kemacetan parah di jalur pantura. Akibat kerusakan itu, kemacetan parah bahkan pernah terjadi hingga 15 kilometer dari jembatan hingga depan Mapolsek Bulakamba, Kecamatan Bulakamba, Brebes. Selain kerusakan, Bina Marga juga mewaspadai titik jalan rawan longsor. "Potensi jalan rawan longsor ada di Dieng (Wonosobo- ), kami sudah melakukan perkuatan dengan menggunakan bronjong," jelasnya. Pihaknya juga telah meminta agar BPT (balai pelaksana teknis- ) Bina Marga dan instansi terkait supaya menyiapkan peralatan dan material pendukung di dekat titik rawan longsor. Ini bentuk antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi jalan longsor. Untuk penanganan kerusakan dan peningkatan jalan, APBD Jateng tahun 2013 mengalokasikan anggaran Rp 506 miliar, sedangkan APBN dari pemerintah pusat sekitar Rp 1,2 triliun sumber : suaramerdeka.com

MAUT MENGANCAM PARA PEKERJA PROYEK JALAN PANTURA

Demi anak dan istri, sejumlah pekerja kasar ini tengah setiap hari bekerja keras merapikan bongkaran badan jalan konstruksi beton yang semula retak untuk dicor yang baru. Namun, siapa sangka nyawa mereka setiap saat diintai maut. Padatnya lalu lintas kendaraan di Jalur Pantura Indramayu Minggu (16/8) kian mengancam nyawa bapak tiga anak yang tengah bekerja pada proyek perbaikan jalan di Jalur Pantura Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Indramayu ini. Perbaikan jalan di Pantura Indramayu tengah berjalngsung di beberapa titik. Pekerjaan itu ada yang menggunakan tenaga manusia ada juga yang menggunakan alat berat. Di bulan Juni 2013 ini pekerjaan perbaikan Jalur Pantura Indramayu tengah dikebut. Mengejar waktu sebelum tibanya bulan suci ramadhan yang biasanya volume kendaraan yang melintas meningkat sehingga gampang membuahkan macet. Sayangnya, kontraktor yang mempekerjakan tenaga mereka tak membekalinya dengan alat pelindung. sumber : poskotanews.com

Minggu, 16 Juni 2013

PETA MUDIK JAWA-BALI 2013 Cara men-download : 1. Klik kanan mouse 2. Pilih / klik Save Image As 3. Tunggu sampai proses download selesai

FENOMENA JALAN RUSAK DI JALUR MUDIK PANTURA

Bekasi, Jawa Barat, beberapa ruas jalan yang pecah, bergelombang dan berlubang mulai terlihat di Kabupaten Bekasi, atau lebih tepatnya pantura Cikarang. Jalanan lebih parah ditemui saat memasuki Kota Pangkal Perjuangan, Karawang. Di kota ini, hampir seluruh jalanannya rusak dan berbahaya. Mirisnya, belum terlihat aktifitas perbaikan jalan yang rusak. Padahal, menghadapi pemudik harus mulai dipersiapkan sedari saat ini. Subang dan Indramayu sebagai kota setelah Karawang pun tak jauh berbeda. Hanya saja, jalanan rusak yang terdapat di pantura kedua kota atau kabupaten tersebut telah mulai diperbaiki. Walau terlihat baru sebagian, namun hal itu dapat menjadi tolak ukur persiapan beberapa waktu kedepan. Jalanan terlihat mulus, manakala sampai ke tapal batas Kota Cirebon. Jalur pantura di kota ini menjadi salah satu yang dianggap telah siap menghadapi pemudik. Walau tak sempurna, namun setidaknya kota ini telah memperhatikan kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan. Kehalusan jalan di pantura Cirebon, sempat membuat pengguna jalan merasa nyaman dan tak urung memacu kendaraannya untuk melaju dengan kecepatan yang tak seperti sebelumnya. Namun hal itu hanya sesaat saja. Memasuki perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, atau di sekitar Losari hingga Brebes, jalanan kembali terlihat rusak. Malahan, Brebes menjadi kota dengan jalanan rusak terparah di antara kota-kota yang dilewati sebelumnya. Bergelombang dan berlubang di hampir sepanjang pantura Brebes, membuat para pengguna jalan yang sebelumnya nyaman menjadi lebih berhati-hati. Tak jarang di antara pengguna jalan hampir terjatuh akibat jalanan yang berlubang. Memasuki Tegal hingga Pemalang, pengguna jalan sedikit merasa nyaman karena jalanannya tak separah Brebes. Beberapa di antaranya juga terdapat beberapa perabaikan jalan. Walaupun sempat membuat kemacetan, namun hal itu menjadi lebih baik ketimbang harus memperbaikinya dalam waktu yang berdekatan dengan arus mudik. Tak jauh berbeda dengan Tegal dan Pemalang, pemandangan yang sama masih terlihat di Kota Batik, Pekalongan. Beberapa jalanannya terlihat rusak, namun tak separah Kota Brebes. sumber : kompasiana

Sabtu, 15 Juni 2013

DAERAH YANG MENJADI LANGGANAN MACET DI JALUR PANTURA SAAT MUSIM MUDIK LEBARAN

Berdasarkan data yang dilansir Kementerian Perhubungan, terdapat 5 titik kemacetan yang terjadi di jalur Pantura, Jawa Barat. Berikut 5 lokasi tersebut : 1. Gerbang Tol Cikopo. Gerbang tol ini merupakan pintu awal memasuki jalur Pantura bagi pengendara mobil dan angkutan umum. Kemacetan di daerah ini sering diakibatkan karena penumpukan kendaraan di Simpang Mutiara arah ke Simpang Jomin, dan juga angkutan umum yang sering "ngetem" untuk menaikkan dan menurunkan penumpang seenaknya di persimpangan jalan yang mengarah ke simpang Jomin. 2. Simpang Jomin. Simpang yang terletak di Cikampek Jawa Barat ini juga menjadi langganan macet. Pasalnya ruas jalan yang hanya terdiri dari 4 jalur ini tidak mampu menampung tingginya volume kendaraan saat mudik. Tak hanya saat musim mudik, simpang ini juga kerap macet saat jam pulang kerja di hari biasa. Meski sudah ada fly over yang dibangun untuk menuju Pasar Cikampek, lalu lintas di Simpang Jomin selalu padat. Terminal bayangan alias angkot yang berhenti sembarangan juga menjadi penyebab kemacetan. 3. Pasar Ciasem. Pasar yang terletak di Jalur Pantura Subang, ini merupakan daerah yang rawan macet. Pasar tumpah yang memakan badan jalan merupakan penyebab utamanya. Meski pada pelaksanaan mudik pasar tumpah dilarang, namun kemacetan kerap terjadi. Temuan dari Dirjen Perhubungan Darat, sekitar 1 KM sebelum Pasar Ciasem terdapat sebuah pertigaan yang bernama Cikalong. Pertigaan itu merupakan titik temu kendaraan roda dua dari Jakarta (via Karawang) yang akan menuju Pantura. SPBU di sekitar Ciasem juga menjadi penyebab macet saat mudik Lebaran. Para pengendara motor biasanya mengular di SPBU hingga menutup satu badan jalan. 4. Pasar Patrol. Pasar yang terletak di Jalur Pantura Indramayu ini menjadi langganan macet karena pasar tumpah yang menutup satu badan jalan. Penyeberang jalan dan angkot yang berhenti sembarangan juga menjadi penyebab utama macet di pasar ini. Biasanya jelang Lebaran, petugas lapangan melakukan contra flow di daerah ini, tapi tingginya volume kendaraan membuat contra flow tidak berjalan secara maksimal. 5. Pasar Kalimenir Jembatan ini berada di Eretan, Indramayu, Jawa Barat. Letaknya sekitar 10 sampai 15 KM dari Pasar Patrol. Kemacetan di lokasi ini lebih diakibatkan karena penyempitan 3 lajur menjadi 2 lajur. Saat ini, jembatan di daerah tersebut tepatnya yang mengarah ke Kota Indramayu, sedang direnovasi dari model kerangka baja menjadi model beton.

WASPADAI AKSI BAJING LONCAT DI JALUR PANTURA KENDAL !!!

Telah terjadi perampokan menimpa pengendara dijalur pantura hingga membuat seorang bos sapi kritis setelah dibacok kawanan bajing loncat di jalur pantura di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/13). Tak hanya itu, pelaku yang diduga berjumlah tiga orang, membacok kepala, tangan, dan kaki korban. Setelah melakukan aksi tersebut pelaku lalu kabur meninggalkan korban, Nana Tarjana (43), warga Desa Pasir Muncang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Aksi itu mereka membawa kabur uang ratusan ribu rupiah. Korban langsung dilarikan ke RSUD Soewondo, Kendal. Didi Rusdi, sopir truk, mengatakan, dia mengantar bosnya, Nana, ke Purwodadi, untuk mencari sapi. Namun, Nana tidak duduk di kabin depan, namun tidur di bak. Truk bernomor polisi E 9000 US itu sempat berhenti di Waleri untuk istirahat. Saat melanjutkan perjalanan ke Purwodadi, Didi diberi tahu oleh seorang sopir truk lainnya bahwa ada tiga orang baru saja loncat dari truknya. Curiga karena di belakang ada bosnya, Didi melihat ke bak truk dan mendapati Nana sudah bersimbah darah. Posisi sopir tidak bisa melihat ke bagian belakang karena terhalang dinding bak. Tangan Nana dalam kondisi diikat tali plastik. Kaki juga diikat dengan celana korban dan mulut dibekap dengan bantal. Luka bacokan terlihat di kepala, tangan, dan kaki. Kapolsek Kaliwungu, AKP Dian Kusumasmoro, mengatakan, pelaku diperkirakan naik di Weleri atau Alas Roban karena di dua lokasi itu terjadi kemacetan. Pihaknya menyita parang milik pelaku yang tertinggal di bak truk. Polisi masih memburu pelaku yang lari ke arah timur. Kasus ini ditangani petugas Polsek Kaliwungu dan Polres Kendal. sumber : NTMC KORLANTAS POLRI

ANTISIPASI LONJAKAN PEMUDIK OLEH POLISI DAN ISNTANSI TERKAIT

Guna mengantisifasi lonjakan kepadatan kendaraan bermotor saat menyambut hari raya lebaran, sudah dipastikan animo arus kendaran sangat tinggi. Pasalnya, banyak masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor, maupun mobil pribadi. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Jasa Raharja dengan menyediakan 10 truk angkutan untuk sepeda motor. Dimana lima truk disumbangkan dari Kemenhub dan lima sisanya dari Jasa Raharja. "Akan bekerjasama dengan Jasa Raharja, 10 truk, sekitar 75 motor ditampung, untuk mengurangi kecelakaan dan tindakan yang tidak diinginkan," ungkap Suroyo kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/13). Suroyo menjelaskan, bahwa Kemenhub sangat menyarankan bagi pengendara motor untuk mengikuti sistem mudik yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Menurut dia, jika ada pengendara motor yang tidak mengikuti program pemerintah, harus mempertanggungjawabkan sendiri risikonya. "Tanggung jawab sendiri, karena motor tidak dicetak untuk jarak jauh, menyarankan lebih ikut, kalau bisa H-7 sudah bisa menyiapkan," tegasnya. Menurut Suroyo, program yang dicanangkan pemerintah khususnya Kemenhub bertujuan baik, dimana dapat mengurangi kepadatan kendaraan sekaligus mengurangi angka kecelakaan disaat arus mudik. Maka dari itu, Suroyo mengungkapkan terus melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian, Jasa Raharja hingga pemerintah daerah untuk terus menyikapi hal tersebut. "Peningkatannya ada, tetap tinggi, sejalan dengan fasilitas yang pemerintah siapkan, Kerjasama dengan pemerintah daerah dan kepolisian," tutupnya. sumber : NTMC KORLANTAS POLRI

WASPADAI LUBANG SAAT LINTASI JALUR PANTURA BREBES

Pengguna jalan sebaiknya berhati-hati saat melintasi Jalur Pantura wilayah Brebes, Jawa Tengah. Pasalnya, banyak lubang di jalur utama mudik tersebut. Berdasarkan pantauan Metro TV, Sabtu (15/6), sebuah lubang besar berada di tepi jalan di Desa Limbangan. Warga mengaku kerusakan terjadi sejak sebulan silam. Warga setempat pun menanam tanaman di lubang itu untuk menandai kerusakan jalan. Sehingga kemungkinan kendaraan terperosok ke lubang dapat dihindarkan. Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Apalagi, jalan sepanjang 25 Kilometer itu merupakan jalur utama mudik. Sementara itu, momen Ramadan dan mudik Lebaran tak lama lagi. sumber : Metro TV News

JALAN RUSAK DI RUAS TOL CIKAMPEK - JAKARTA TERUS DPIPERBAIKKI

PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus memperbaiki kerusakan jalan di Kilometer (Km) 47 jalan tol Cikampek-Jakarta. Petugas memperbaiki sistem drainase dan membuat turap di pinggir tebing. Petugas sibuk menyusun batu kali dan memasukkannya ke kerangka baja, Jumat (31/5). Itu bertujuan agar jalan tak kembali ambles. Sementara alat berat yang berada di lokasi belum difungsikan. Bahu jalan sepanjang 200 meter di Km 47 itu ambles. Setengah jalurnya retak. Terpal plastik menutupi area tersebut. Kendaraan yang melintas pun terpaksa bergerak lamban. sumber : Metro TV News

PERBAIKAN (JALUR MUDIK PANTURA) JELANG LEBARAN TERKENDALA CUACA

Pemerintah mengalami kesulitan untuk memperbaiki jalur pantai utara (pantura) jelang Lebaran akibat anomali cuaca pada 2013. Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto mengatakan anomali cuaca yang terjadi pada 2013 menjadi kendala bagi perbaikan jalan di jalur pantura. Ada perbedaan besar, jelasnya, antara kondisi cuaca pada 2013 dengan tahun sebelumnya. “Memang ada perbedaan besar antara tahun lalu dengan tahun ini [2013],” katanya di Jakarta, Jumat (14/6/2014). Dia menjelaskan pada bulan-bulan pertengahan di 2012 kondisi cuaca relatif stabil dan kering, sehingga pihaknya bisa mengerjakan perbaikan jalur pantura sesuai dengan jadwal. Selain itu, lanjutnya, kondisi tersebut mendukung kualitas perbaikan jalan dibandingkan 2013. “Tahun 2012 bulan-bulan sekarang [kondisinya] kering. Hampir setahun kering. Implikasinya sangat luar biasa, kita bisa mengerjakannya. Jadwalnya tidak terganggu. Lalu kualitasnya bisa terjaga, sehingga lebaran 2012, bahkan sepanjang 2012 [kondisi] jalannya relatif lebih mantap dari sekarang,” terangnya. Untuk tahun 2013, dia mengungkapkan anomali cuaca dengan curah hujan tinggi dengan tempo tidak tentu rentan menyebabkan kerusakan mendadak. “Bulan-bulan ini derasnya hujan luar biasa. Ini anomali cuaca. Kendaraan yang bebannya luar biasa besar itu terus berjalan pada saat hujan deras. Itu lah yang menyebabkan kerusakan mendadak,” Kendati demikian, Djoko menyatakan pihaknya akan terus memperbaiki kerusakan yang ada dan mengerahkan petugas untuk selalu mengawasi jalur pantura. Dia menjelaskan upaya yang dilakukan jelang lebaran ini hanya merupakan perawatan atau perbaikan pada permukaan dan bukan rekonstruksi. “Kita akan perbaiki terus, makanya teman-teman di lapangan saya suruh standby terus. Namun, ini cuma perawatan jalan saja, bukan pekerjaan yang berat, hanya permukaan saja,” jelasnya. Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan 1,2 triliun untuk perbaikan dan perawatan jalur pantura yang merupakan program tahunan. sumber : bisnis.com

6 PERUSAHAAN NYATAKAN SIAP GELAR MUDIK GRATIS

Sudah enam perusahaan besar di Jakarta menyatakan akan ikut dalam program mudik bareng. Menjelang putaran mudik Lebaran mendatang, diharapkan semakin banyak perusahaan yang ikut dalam mudik gratis tersebut. “Sejauh ini memang baru enam. Ini juga sudah bagus. Karena puasa dan Lebaran masih lama, tetapi mereka sudah sejak awal menyatakan kesiapan. Kami berharap lebih banyak lagi perusahaan yang ikut. Kami juga berharap agar tak hanya mudik, tetapi juga balik gratis ke Jakarta,” cetus Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso kepada beritatrans.com, Rabu (22/5/2013),. Enam korporasi tersebut adalah PT Jasa Raharja, BNI 46, BRI, Telkomsel, Indomaret dan Indofood. Puluhan ribu pemudik akan disertakan dalam program mudik gratis, yang tentu saja ada persyaratan tertentu masing-masing perusahaan. Untuk Jasa Raharja, dirjen mengemukakan menggelar mudik gratis dua kali yakni 3 Agustus 2013 dengan mengerahkan 250 bus yang mampu menampung 12.000 penumpang. Bus tersebut terbagi menjadi 29 trayek. Sedangkan pada 4 Agustus 2013, sebanyak 36 bus. Bank BNI 46 mengelar mudik gratis pada 2 Agustus 2013 dengan mengerahkan 110 bus di Parkir Timur Senayan dan memanfaatkan jasa kereta api. Tujuan bus ke sejumlah daerah di Jawa dan Sumatera. Bank BRI juga memberangkatkan mudik gratis 12.000 orang menggunakan 200 bus pada 2 Agustus 2013. Mudik ini terutama untuk nasabah dan pegawai kontrak BRI. Telkomsel mengerahkan 50 bus dan pesawat untuk pelanggan dan pedagang voucher Telkomsel. Untuk pesawat, khusus diperuntukkan bagi pelanggan. Indomaret menyelenggarakan mudik untuk konsumennya pada 2 Agustus 2013 menggunakan 100 bus diberangkatkan dari Parkir Timur Senayan dan satu rangkaian KA. Tujuannya Yogya, Solo dan Semarang. Sedangkan Indofood, dirjen mengungkapkan akan mengerahkan 50 bus untuk pemudik dari Jakarta dan 22 bus untuk pemudik dari Banten. PENGENDARA MOTOR Dengan program mudik gratis tersebut, Suroyo Alimoeso mengutarakan akan mengurangi kepadatan arus lalu lintas, terutama di jalur pantura. “Karenanya, kami juga akan menggelar mudik gratis bagi pengguna sepeda motor. Penumpangnya gratis naik bus, sedangkan motornya naik truk. sumber : beritatrans.com

AKSES JALAN PANTURA 97% SIAP UNTUK MUDIK LEBARAN 2013

Untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2 Bulan lagi, Kementerian Pekerjaan Umum memastikan jalur pantai utara (pantura) Jawa siap digunakan sebagai akses para pemudik. Direktur Jenderal Bina Marga Djoko mengungkapkan kondisi ruas jalan pantura 97% dalam kondisi siap, sementara sisanya berada dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat. Kementerian PU terus melakukan perbaikan jalan di beberapa titik jalur pantura yang mengalami kerusakan. Kerusakan terparah terjadi di wilayah Banten sepanjang 500 meter, sementara kerusakan ringan juga sepanjang 500 meter di Km1 Brebes. Perbaikan di kedua titik yang mengalami kerusakan itu diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp23 miliar. Ia menjelaskan beban jalan pantura selama lebaran justru lebih ringan karena mayoritas kendaraan yang menggunakan jalur tersebut adalah kendaran golongan I. “Kita upayakan agar lalu lintas selama lebaran tidak terganggu. Jalan yang rusak parah sedang dalam proses tender pengerjaan dengan menggunakan perfomace based contrac (PBC). Sementara yang rusak ringan akan tangani sendiri, sebelum lebaran sudah selesai,” jelasnya di Cirebon, Rabu (24/4/2013). Selain memperbaiki jalan yang rusak, Ia mengungkapkan pihaknya saat ini tengah memperbaiki tujuh jembatan di jalur pantura yang diperkirakan masing-masing jembatan menelan biaya sekitar Rp12-15 miliar. Ketujuh jembatan itu yakni Jembatan Kalimenir (Indramayu), Jembatan Cimanuk (Garut), Jembatan Pilangsari (Cirebon), Jembatan Bandengan (Cirebon), Jembatan Wudukwur (Cirebon), Jembatan Kebarepan (Cirebon) dan Jembatan Ruwu Urip (Cirebon). Selain itu, Bina Marga juga memperbaiki Jembatan Pemali Brebes yang amblas. Jembatan tersebut akan ditangani sementara dengan cara dilapisi beton dan menyediakan jembatan alternatif. “Jembatan Pemali belum bisa tangani secara permanen karena membutuhkan waktu. Pasca lebaran kita akan rekonstruksi ulang agar lebih kuat menahan beban,” jelas Djoko. sumber : mediakontraktor.com
bagi Anda yang berniat MUDIK menggunakan jasa transportasi kereta api tak perlu repot lagi untuk sekedar melihat / menanyakan ketersediaan tiket kereta api untuk menuju ke kampung halaman Anda. Cukup Anda membuka website PT Kereta Api Indonesia (persero), Anda sudah bisa melihat bahkan memesan tiket secara online. Nih ADMIN kasih link websitenya : catatan : bila sudah masuk ke website, untuk memesan / melihat tiket, Anda tinggal meng-klik menu RESERVASI yang ada di bagian atas web tersebut. Semoga Bermanfaat :

Kamis, 13 Juni 2013

INFRASTRUKTUR JALUR PANTURA TEGAL - BREBES TERUS DIPERBAIKKI

Kerusakan pada ruas jalur utama Pantura Tegal - Brebes, Jawa Tengah saat ini terus berusaha diperbaiki pihak Bina Marga Jawa Tengah. Namun perbaikan jalan juga sangat terkendala oleh curah hujan yang masih tinggi dan padatnya kendaraan, sehingga perbaikan tidak bisa maksimal. Perbaikan jalur Pantura Tegal - Brebes, Jawa Tengah sepanjang kurang lebih 33 kilometer masih dilakukan pihak Bina Marga Jawa Tengah. Selain menambal lubang petugas juga merekontruksi badan jalan dengan mengelupas aspal dan melapisinya kembali dengan hot mix. Badan jalan di jalur Tegal - Brebes yang direkontruksi sekitar 10 kilometer meliputi ruas Marga Dana Tegal, Kaligangsa, Brebes Kota dan jalur Bulakamba, namun perbaikan jalur Pantura Tegal - Brebes terkendala oleh curah hujan yang cukup tinggi serta padatnya volume kendaraan. Badan jalan yang baru direkontruksi atau di tambal, sudah diguyur hujan dan dilewati ratusan kendaaran berat, akibatnya lapisan aspal mudah retak dan mengelupas. Sementara itu awak angkutan barang mengeluhkan kondisi jalan yang masih rusak. Muchtar, salah seorang sopir truk pengangkut bawang merah mengatakan kondisi jalan Pantura yang rusak tidak saja membuat waktu tempuh menjadi lebih lama, tapi juga membengkaknya biaya operasional baik BBM maupun perawatan mobil. Para awak angkutan berharap perbaikan ruas jalur Pantura dilakukan secara menyeluruh dengan kualitas yang bagus sehingga badan jalan tidak mudah rusak. sumber : mediakontraktor.com

JALUR PANTURA MACET PANJANG

Macet panjang “menyiksa” pengguna jalan di Jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat sepanjang Rabu (12/6) pagi hingga siang. Macet terjadi mulai Desa Patrol Kecamatan Patrol hingga Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, atau panjangnya sekitar 8 Km. alan yang panjangnya sekitar 8 Km yang dalam kondisi normal memerlukan waktu tempuh sekitar 15 menit menjadi lambat lebih dari 1,5 jam akibat padatnya lalu lintas yang antre. Titik macet di Jalur Pantura dekat Jembatan Sewo. Di lokasi itu beberapa orang pekerja nampak tengah mengeduk badan jalan dengan bor mekanik. Pekerjaan menyita separuh badan jalan yang biasa digunakan kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta. Petugas Polres Indramayu nampak sibuk di lokasi macet. Namun mengingat padatnya volume kendaraan dari kedua arah membuat kemacean lalu lintas sulit terurai.(taryani). Sumber : poskotanews